Senin, 29 November 2010

Kahlil Gibran (1883-1931) - The Prophet

Dan seorang perempuan  yang menggendong bayi dalam dekapan dadanya berkata,  bicaralah pada kami perihal Anak.
Dan dia berkata :
Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka putra putri kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka datang melalui engkau tapi bukan dari engkau.
Dan walau mereka ada bersamamu tapi mereka bukan kepunyaanmu.
Kau dapat memberi mereka cinta kasihmu tapi tidak pikiranmu,
Sebab mereka memiliki pikirannya sendiri.
Kau bisa merumahkan tubuhnya  tapi tidak jiwanya.
Sebab jiwa mereka bermukim  di rumah masa depan,  yang tiada dapat kausambangi, bahkan tidak dalam  impian-impianmu.
Kau boleh berusaha menjadi seumpama mereka, tapi jangan  berusaha membuat mereka seperti dirimu.
Sebab kehidupan tiada surut ke belakang, pun tiada tinggal bersama hari kemarin.
Engkaulah busur dan anak-anakmulah  anak panah yang meluncur.
Sang pemanah  membidik tanda sasaran  di atas jalan  nan tiada terhingga, dan Dia menekukkan  engkau dengan kekuasaanNya  agar anak panahNya dapat  melesat cepat dan jauh.
Meliuklah dengan  riang di tangan Sang Pemanah.
Sebab sebagaimana Dia mengasihi anak panah yang melesat, demikian pula  Dia  mengasihi busur nan mantap.
(Kahlil Gibran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar